Stok Beras Hingga Akhir Tahun 2022 Melimpah, Siapa Bilang Menipis?
SULUHNEGERI.COM, KULON
PROGO - Rapat Koordinasi Penyediaan Beras Nasional bersama Dirjen
Tanaman Pangan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY), Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon
Progo (Kab. Kulon Progo), Bulog Jawa Tengah dan DIY, serta Satgas Pangan Kab. Kulon
Progo, bertempat di Kantor UPT Penyuluhan Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Kulon
Progo. Rapat ini membahas ketersediaan beras secara nasional. Rabu (9/11/2022).
Jangkung Handoyo Mulyo, Akademisi dari Universitas Gajah Mada
(UGM) menyatakan produksi padi atau ketersediaan beras secara nasional
tercukupi dengan mengacu data regional dan nasional. Badan Pusat Statistik
(BPS) mencatat, produksi padi pada tahun 2022 diperkirakan mencapai 55,67 juta
ton Gabah Kering Giling (GKG), mengalami kenaikan sebesar 1,25 juta ton GKG
atau 2,31% dibandingkan produksi padi pada tahun 2021 yang berkisar 54,42 juta
ton GKG. Adapun produksi padi pada tahun 2020 sebesar 54,65 juta ton GKG.
"Terkait
stok yang ada di Bulog, itu digunakan sebagai alat kebijakan untuk
mengendalikan harga secara wajar bagi petani dan konsumen. Sehingga, kemampuan
serapan beras Pemerintah oleh Bulog ini tergantung kepada harga yang ditawarkan
oleh Bulog." Ungkap Jangkung dalam Rapat Koordinasi Penyediaan Beras
Nasional.
Lanjut Jangkung "Diharapkan harga selain berpihak kepada
konsumen untuk memberikan harga yang murah juga harus dengan harga yang layak
bagi produsen. Sehingga produsen dalam ini petani tidak merugi dan masyarakat
sebagai konsumen juga tidak terbebani, inilah fungsi Pemerintah dalam hal ini
Bulog berperan." Tutupnya.
Diketahui, dalam Rapat Koordinasi tersebut disepakati bahwa Bulog
DIY dan Jawa Tengah akan membeli beras dari Perpadi sejumlah 150.000 Ton pada
bulan November dan Desember tahun 2022. Dari jumlah tersebut, Gabungan Kelompok
Tani (Gapoktan) Kulon Progo siap berkontribusi sejumlah 8.500 ton.
Sementara
itu, Margiyono, Ketua Gapoktan Panca Manunggal, Kulon Progo
mengatakan pihaknya memiliki stok 120 Ton GKG atau sekitar 40 Ton beras. Stok
ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun nanti, sedangkan di Kulon
Progo ada sekitar 20 Gapoktan yang aktif menyerap beras petani.
"Saya
meyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin
Limpo dengan seluruh jajaran atas pembinaan dan bantuannya sehingga Gapoktan
Panca Manunggal bisa maju dan berkembang seperti saat ini. Bantuan yang
diterima dari Pemerintah mulai dari on farm sampai pengolahan
hasil. Kami mengusulkan saat panen raya, Bulog juga bisa meyerap gabah petani
dengan harga yang layak." Ujar Margiyono.
Terpisah, Syamsir
Rahman, Kepala Dinas Pertanian Kalimantan Selatan menegaskan stok beras di
Kalimantan Selatan saat ini hingga akhir tahun 2022 melimpah karena adanya
panen padi. Pelaksanaan panen padi dipantau langsung oleh penyuluh, Bulog dan
pihak perbankan sebagai pemberi modal kepada petani.
"Kalau
ada yang mengatakan bahwa produksi padi kita menipis, itu tidak benar. Karena,
saat ini hingga akhir tahun 2022 petani panen padi, dan pada kondisi seperti
ini di tahun sebelumnya tidak ada panen padi pada bulan November sampai Desember,
sehingga ini membuktikan stok beras kita tahun ini banyak." Tegas Syamsir.
H. Romy Faisal.
x